Advertisement
langkah-langkah tips membuka usaha GERAI BARANG-BARANG ETNIK
GERAI BARANG-BARANG ETNIK
Jika orang-orang ingin mencari barang-barang yang unik, mereka akan mendatangi gerai barang-¬barang etnik. Ketika mereka mulai jenuh dengan barang-barang yang modern, maka solusinya ialah mereka mencari barang-barang yang unik atau etnik. Memang tidak susah untuk mencari toko semacam itu. Tetapi, jangan salah, permintaan terhadap barang-barang tersebut juga tinggi. Dengan begitu, peluang bisnis gerai barang-barang etnik masih sangat terbuka.
Barang-barang etnik tersebut antara laintas anyam, dompet anyam, baju pantai (khas Bali), baju-baju reggae, celama gombrong (pantai), tas kulit, dompet kulit, tas batik, gelang ukiran kayu, kalung ukiran kayu, topeng buat hiasan, sandal anyaman tikar, patung-patung kecil, gantungan kunci wayang, dan lain sebagainya. Intinya, barang-barang itu unik, menarik, dan tidak mudah ditemukan di toko-toko biasa.
langkah-langkah tips membuka usaha GERAI BARANG-BARANG ETNIK
GERAI BARANG-BARANG ETNIK
Jika orang-orang ingin mencari barang-barang yang unik, mereka akan mendatangi gerai barang-¬barang etnik. Ketika mereka mulai jenuh dengan barang-barang yang modern, maka solusinya ialah mereka mencari barang-barang yang unik atau etnik. Memang tidak susah untuk mencari toko semacam itu. Tetapi, jangan salah, permintaan terhadap barang-barang tersebut juga tinggi. Dengan begitu, peluang bisnis gerai barang-barang etnik masih sangat terbuka.
Barang-barang etnik tersebut antara laintas anyam, dompet anyam, baju pantai (khas Bali), baju-baju reggae, celama gombrong (pantai), tas kulit, dompet kulit, tas batik, gelang ukiran kayu, kalung ukiran kayu, topeng buat hiasan, sandal anyaman tikar, patung-patung kecil, gantungan kunci wayang, dan lain sebagainya. Intinya, barang-barang itu unik, menarik, dan tidak mudah ditemukan di toko-toko biasa.
langkah-langkah tips membuka usaha GERAI BARANG-BARANG ETNIK
Supaya Anda lebih terampil dalam berbisnis barang-barang etnik, cermatilah analisis bisnisnya berikut:
1. Modal Awal
a. Tempat usaha = Rp 2.000.000
b. Etalase = Rp 1.000.000
c. Hanger = Rp 800.000
d. Barang dagang awal = Rp 1.500.000
e. Promosi = Rp 200.000 +
Jumlah = Rp 5.600.000
2. Biaya Operasional
a. Stok barang dagang = Rp 1.500.000
b. Perlengkapan lain = Rp 200.000
c. Gaji pegawai = Rp 750.000
d. Transportasi = Rp 250.000
e. Listrik dan telepon = Rp 300.000
f. Penyusutan peralatan (4 tahun) = Rp 80.000 +
Jumlah = Rp 3.080.000
3. Omzet Tiap Bulan
Rp 150.000 × 30 hari = Rp 4.500.000
4. Laba Tiap Bulan
= Rp 4.500.000 – Rp 3.080.000 = Rp 1.420.000
a. Tempat usaha = Rp 2.000.000
b. Etalase = Rp 1.000.000
c. Hanger = Rp 800.000
d. Barang dagang awal = Rp 1.500.000
e. Promosi = Rp 200.000 +
Jumlah = Rp 5.600.000
2. Biaya Operasional
a. Stok barang dagang = Rp 1.500.000
b. Perlengkapan lain = Rp 200.000
c. Gaji pegawai = Rp 750.000
d. Transportasi = Rp 250.000
e. Listrik dan telepon = Rp 300.000
f. Penyusutan peralatan (4 tahun) = Rp 80.000 +
Jumlah = Rp 3.080.000
3. Omzet Tiap Bulan
Rp 150.000 × 30 hari = Rp 4.500.000
4. Laba Tiap Bulan
= Rp 4.500.000 – Rp 3.080.000 = Rp 1.420.000